Kapan Pertama Kali Terjadinya Kesyirikan ? Berikut Penjelasnnya
Assalamualaikum Warohmatullahi Wa Barokatuh
Sobat Konten Terkini yang kami cintai karna Allah Ta'ala . Pernah gak si kita mendengar kata SYIRIK ?
Pasti pernah dong,,,mungkin dari pelajaran Agama di Sekolah dan lain sebagainya. Tau gak kapan sih awal mula kesyirikan terjadi?
Nah,,,pada kali ini kami akan membahas, awal mula kesyirikan terjadi. Selamat membaca.

“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada peubahan pada fitrah Allah." (Q.S. Ar Rum : 30)
Rosululullah Sholallahu ‘alaihi wa salam bersabda:
“Setiap anak dilahirkan dalam keadaan Fitroh (suci). Kemudian kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani, atau Majusi.” (HR. Bukhari Muslim)
Fitroh disini bermakna dalam keadaan Islam. Jadi banyi yang lahir dia sudah dalam keadaan bergama Islam, walaupun terlahir dari orang non Muslim.
Jadi, kesyirikan adalah factor luar yang masuk ke dalam fitroh manusia.
Kesyirikan dan penyimpangan akidah pertama kali terjadi pada kaum Nuh ‘alaihi salam. Mereka menyembah petung-patung. Kemudian muncul Amru bin Luhay Al-Khuza’i. Dialah orang yang mengubah agama Ibrahim dan membawa patung-patung ke tanah Arab, khususnya tanah Hijaz, hingga patung-patung itu disembah selain Allah dan kesyirikan menyebar ke negeri-negeri suci tersebut dan sekitarnya. Kemudian Allah mengutus Nabi-Nya, Muhammad Sholallahu ‘alaihi wa salam sebagai penutup para Nabi, untuk menyeru umat manusia kepada tauhid dan mengikuti ajaran Nabi Ibrahim.
Beliau Sholallahu ‘alaihi wa salam berjuang di jalan Allah dengan sungguh-sungguh hingga akidah tauhid dan Millah Ibrahim kembali dianut. Beliau hancurkan patung-patung dan dengannya Allah menyempurnakan agama dan menyempurnakan nikmat-Nya bagi seluruh alam.
Selanjutnya, generasi pertama umat ini yang hidup di masa keemasan berjalan meniti manhaj (jalan hidup) beliau. Sampai ketika kebodohan merebak pada generasi terakhir dan ajaran agama lain mencemari. Akhirnya, kesyirikan kembali menimpa mayoritas umat ini karena ulah para penyeru kesesatan serta akibat dibangunnya kuburan para walidan orang-orang saleh sebagai bentuk pengagungan dan kecintaan kepada mereka. Di atas kuburan mereka bangun patung-patung sebagai sesembahan yang disembah selai Allah dengan berbagai bentuk taqorrub seperti doa, meminta pertolongan, menyembelih, bernadzar untuk kedudukan mereka. Ini semua adalah bentuk kesyirikan dalam ibadah.
Adapun terhadap tauhid rububiyah mereka semua mengakuinya. Hanya sedikit dari mereka yang mengingkarinya. Wallahu a'lam
Semoga dengan artikel tersebut, sobat Muslim Kreatif bisa memahami awal mula kesyirikan dan bahayanya.
Wassalamualaikum Warohmatullahi Wa Barokatuh
Sumber : Kitab Tauhid Jilid III
Penulis : DR. Shalih bin Fauzan Al-Fauzan dan tim Ahli Tauhid
Penerjemah : Syahrul Alim Al-Adib, Lc.
Sobat Konten Terkini yang kami cintai karna Allah Ta'ala . Pernah gak si kita mendengar kata SYIRIK ?
Pasti pernah dong,,,mungkin dari pelajaran Agama di Sekolah dan lain sebagainya. Tau gak kapan sih awal mula kesyirikan terjadi?
Nah,,,pada kali ini kami akan membahas, awal mula kesyirikan terjadi. Selamat membaca.
Umat manusia pada mulanya bertauhid. Sebuah fitrah yang Allah karuniakan untuk manusia. Allah Ta’ala berfirman :
فَأَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّينِ حَنِيفًا ۚ فِطْرَتَ اللَّهِ الَّتِي فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَا ۚ لَا تَبْدِيلَ لِخَلْقِ اللَّهِ ۚ
“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada peubahan pada fitrah Allah." (Q.S. Ar Rum : 30)
Rosululullah Sholallahu ‘alaihi wa salam bersabda:
كل مولود يولد علي الفطرة فأبواه يهودانه أو ينصرانه أو يمجسانه
Fitroh disini bermakna dalam keadaan Islam. Jadi banyi yang lahir dia sudah dalam keadaan bergama Islam, walaupun terlahir dari orang non Muslim.
Jadi, kesyirikan adalah factor luar yang masuk ke dalam fitroh manusia.
Kesyirikan dan penyimpangan akidah pertama kali terjadi pada kaum Nuh ‘alaihi salam. Mereka menyembah petung-patung. Kemudian muncul Amru bin Luhay Al-Khuza’i. Dialah orang yang mengubah agama Ibrahim dan membawa patung-patung ke tanah Arab, khususnya tanah Hijaz, hingga patung-patung itu disembah selain Allah dan kesyirikan menyebar ke negeri-negeri suci tersebut dan sekitarnya. Kemudian Allah mengutus Nabi-Nya, Muhammad Sholallahu ‘alaihi wa salam sebagai penutup para Nabi, untuk menyeru umat manusia kepada tauhid dan mengikuti ajaran Nabi Ibrahim.
Beliau Sholallahu ‘alaihi wa salam berjuang di jalan Allah dengan sungguh-sungguh hingga akidah tauhid dan Millah Ibrahim kembali dianut. Beliau hancurkan patung-patung dan dengannya Allah menyempurnakan agama dan menyempurnakan nikmat-Nya bagi seluruh alam.
Selanjutnya, generasi pertama umat ini yang hidup di masa keemasan berjalan meniti manhaj (jalan hidup) beliau. Sampai ketika kebodohan merebak pada generasi terakhir dan ajaran agama lain mencemari. Akhirnya, kesyirikan kembali menimpa mayoritas umat ini karena ulah para penyeru kesesatan serta akibat dibangunnya kuburan para walidan orang-orang saleh sebagai bentuk pengagungan dan kecintaan kepada mereka. Di atas kuburan mereka bangun patung-patung sebagai sesembahan yang disembah selai Allah dengan berbagai bentuk taqorrub seperti doa, meminta pertolongan, menyembelih, bernadzar untuk kedudukan mereka. Ini semua adalah bentuk kesyirikan dalam ibadah.
Adapun terhadap tauhid rububiyah mereka semua mengakuinya. Hanya sedikit dari mereka yang mengingkarinya. Wallahu a'lam
Semoga dengan artikel tersebut, sobat Muslim Kreatif bisa memahami awal mula kesyirikan dan bahayanya.
Wassalamualaikum Warohmatullahi Wa Barokatuh
Sumber : Kitab Tauhid Jilid III
Penulis : DR. Shalih bin Fauzan Al-Fauzan dan tim Ahli Tauhid
Penerjemah : Syahrul Alim Al-Adib, Lc.
__________________
Ikuti kami di FANSPAGE, klik : facebook.com/KONTENTERKINI
0 Response to "Kapan Pertama Kali Terjadinya Kesyirikan ? Berikut Penjelasnnya"
Posting Komentar